Lajnah Daimah
Pertanyaan:
Ada orang terkena sihir, apakah boleh ia pergi
kepada penyihir untuk menghilangkan sihir darinya?
Jawaban:
Itu tidak boleh. Dasar mengenai hal itu ialah apa
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud dengan sanadnya dari
Jabir. Ia mengatakan, "Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
pernah ditanya tentang Nasyrah (penyembuhan sihir dengan sihir yang
sama), maka beliau menjawab,
"Itu termasuk perbuatan setan."
[1]
Sebenarnya, sudah memadai dengan obat-obatan alamiah dan
doa-doa syar'i. Sebab, Allah tidak menurunkan penyakit kecuali
menurunkan obatnya, yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan
tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya. Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
telah memerintahkan supaya berobat dan melarang berobat dengan suatu
yang diharamkan. Beliau bersabda,
"Para
hamba Allah, berobatlah dan jangan berobat dengan suatu yang haram."
[2]
Diriwayatkan dari Nabi صلی
الله عليه وسلم
bahwa beliau bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak menjadikan
obat kalian pada suatu yang haram." [3]
Billahit Taufiq.
Semoga shalawat dan salam Allah limpahkan atas Nabi kita Muhammad,
keluarganya dan para sahabatnya.
_________
Footnote:
[1] HR. Abu Daud, no. 3868, kitab
ath-Thibb, dengan sanad shahih.
[2] HR. Abu Daud, no. 3873, kitab
ath-Thibb; dan at-Tirmidzi dalam ath-Thibb, no. 2038.
[3] HR. Abu
Ya'la dalam Musnadnya, 12/ 402, no. 6966 dengan sanad baik; Ibnu
Hibban, no. 1397; dan al-Haitsami menyebutkannya dalam Majma'
az-Zawa'id, 5/ 89.
Rujukan:
Fatawa
Muhimmah li'umum al-Ummah, hal. 106-107, al-Lajnah ad-Da'imah.
Disalin
dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.