Berjabatan Tangan Setelah Shalat Secara Rutin
Syaikh Ibnu Baz
Pertanyaan:
Apa hukum syari'at mengenai berjabatan tangan setiap selesai shalat, apakah ini bid'ah atau sunnah. Kami mohon penjelasannya beserta dalil-dalilnya.
Jawaban:
_________
Footnote:
[1] Al-Bukhari menganggapnya mu'allaq dalam Al-Buyu' dan Al-I'tisham. Imam Muslim menyambungnya dalam Al-Aqdhiyah (18-1718).
[2] HR. Al-Bukhari dalam Ash-Shulh (2697), Muslim dalam Al-Aqdhiyah (1718).
Rujukan:
Fatawa Islamiyyah, Darul Arqam, Syaikh Ibnu Baz, hal. 179.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq.
Apa hukum syari'at mengenai berjabatan tangan setiap selesai shalat, apakah ini bid'ah atau sunnah. Kami mohon penjelasannya beserta dalil-dalilnya.
Jawaban:
Berjabatan tangan setiap selesai shalat secara rutin, kami tidak
mengetahui asalnya, bahkan itu bid'ah, padahal telah diriwayatkan
secara pasti dari Nabi صلی الله عليه وسلم,
bahwa beliau bersabda,
Dalam riwayat lain disebutkan,
Telah dikeluarkan juga fatwa lain mengenai masalah ini.
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa yang melakukan suatu amal yang tidak kami
perin-tahkan maka ia tertolak."[1]Dalam riwayat lain disebutkan,
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيْهِ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa membuat sesuatu yang baru dalam urusan kami (dalam
Islam) yang tidak terdapat (tuntunan) padanya, maka ia tertolak."[2]Telah dikeluarkan juga fatwa lain mengenai masalah ini.
_________
Footnote:
[1] Al-Bukhari menganggapnya mu'allaq dalam Al-Buyu' dan Al-I'tisham. Imam Muslim menyambungnya dalam Al-Aqdhiyah (18-1718).
[2] HR. Al-Bukhari dalam Ash-Shulh (2697), Muslim dalam Al-Aqdhiyah (1718).
Rujukan:
Fatawa Islamiyyah, Darul Arqam, Syaikh Ibnu Baz, hal. 179.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq.